Jenis alat pemadam kebakaran di kapal tentu saja harus menjadi hal yang penting dan tidak boleh disepelekan. Pasalnya, alat pemadam api harus mudah ditemukan dimana saja, terlebih untuk alat transportasi laut seperti kapal yang membutuhkan proteksi kebakaran lebih pada saat berlabuh.
Pemilihan alat pemadam kebakaran untuk kapal tentunya tidak boleh asal karena perlu disesuaikan dengan kebutuhan kapal dan juga di laut.
Setiap ruangan di kapal membutuhkan APAR dengan media yang berbeda-beda, tergantung dari jenis kebakaran yang dapat terjadi di ruangan tersebut. Oleh karena itu, penerapan APAR tidak boleh bersifat asal dan tanpa ada perhatian khusus. Berikut penjelasan tentang APAR yang dapat digunakan di beberapa ruangan kapal.
Apa Saja Jenis Alat Pemadam Kebakaran di Kapal ?
Beberapa jenis peralatan pemadaman kebakaran dengan media tertentu dapat digunakan di dalam kapal, namun tentu saja harus disesuaikan dengan ruangan dan kelas api tertentu.
Ada salah satu jenis pemadaman yaitu Dry Chemical Powder. Jenis yang satu ini memang bisa digunakan untuk semua kelas api dan bisa ditempatkan di ruangan kapal mana pun.
Dry Chemical Powder memiliki sifat non-konduktif, yang artinya bisa digunakan untuk kebakaran Kelas C yang disebabkan oleh masalah listrik.
Media ini juga dapat digunakan di ruang penyimpanan bahan bakar kapal, di restoran, dan di sudut lain. Namun, ada beberapa alat pemadaman api yang dengan bermacam-macam media. Berikut penjelasannya.
1. Alat Pemadam dengan Soda Asam
Alat pemadam api yang mengandung media ini banyak digunakan untuk menangani kebakaran Kelas A. Jenis alat pemadam kebakaran di kapal yang satu ini bercampur dengan soda kue (baking soda) dan asam sulfat untuk menghasilkan CO2 yang mampu memadamkan api.
Namun seiring berkembangnya penelitian, media ini tidak lagi bisa bermanfaat karena menyebabkan racun menjadikan kapal memiliki resiko lain.
2. Alat Pemadam dengan Air
Jenis alat pemadam kebakaran di kapal ini merupakan alternatif untuk media soda asam. Media air diyakini efektif dalam memadamkan kebakaran Kelas A yang disebabkan oleh padatan yang mudah terbakar. Namun, penggunaannya harus dibatasi.
Apabila ruangan berisi banyak perangkat elektronik, ada risiko media tersebut akan merusak perangkat elektronik. Jadi harus perhatikan lagi seisi ruangan.
3. Alat Pemadam dengan Foam
Media ini sangat cocok untuk memadamkan api yang dimulai dari cairan yang mudah terbakar. Alat pemadam api ini biasanya ada di beberapa bagian kapal tempat penyimpanan bahan bakar. Misalnya seperti ruang mesin atau ruangan tempat tangki di mana bahan bakar berada. Media ini efektif sebagai alat pemadam kelas B.
Media foam atau busa ini bisa digunakan dengan dua cara yaitu secara kimia dan mekanis. Saat memisahkan plunger untuk mencampur secara kimia natrium karbonat dan aluminium sulfat, buka tabung kecil berisi aluminium sulfat dan campur dengan soda kue di tabung utama.
Metode mekanis menggunakan tabung kecil untuk menyimpan karbon dioksida dan busa, serta mengisi tabung utama dengan air. Saat plunger terbuka, nantinya foam dan air akan bercampur dengan bantuan dari CO2 di dalam tabung untuk mendorongnya keluar dari nosel.
4. Alat Pemadam CO2
Media ini sering digunakan untuk memadamkan api listrik. Jenis media ini tidak meninggalkan residu dan sangat aman untuk ruangan dengan banyak perangkat elektronik. Misalnya seperti ruang kendali kapal.
Mengenal Klasifikasi Api
Sesudah memahami beberapa jenis alat kebakaran, ada baiknya Anda pahami beberapa klasifikasi api yang bisa terjadi di dalam kapal.
Kelas A
Kebakaran kelas A adalah kebakaran yang melibatkan benda padat selain logam. Contoh: Api dari kayu, kertas, kain, plastik, dll. Bahan pemadam yang cocok untuk kebakaran ini adalah pasir, tanah/lumpur, serbuk pemadam kebakaran, foam dan air.
Kelas B
Kebakaran kelas B disebabkan oleh bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar. Contoh : minyak tanah, bensin, solar, gas LPG, minyak goreng. Alat pemadam api yang dapat digunakan untuk kebakaran ini adalah air dalam bentuk serbuk kering, busa dan kabut halus.
Kelas C
Terakhir adalah kebakaran yang disebabkan oleh peralatan listrik. Contoh: Pemutus arus listrik dan peralatan lain yang menggunakan listrik. Alat pemadam api yang digunakan adalah karbon dioksida (CO2) dan dry chemical. Dilarang menggunakan air sebagai media pemadam api ini.
Setelah membaca informasi dari jenis alat pemadam kebakaran di kapal di atas, Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis tersebut. Namun apabila Anda masih memiliki kebingungan tentang pemadaman ini, Anda bisa mendapatkan bantuan menggunakan FIRECEK. Untuk mencari alat pemadaman yang baik, Anda bisa menemukannya di distributor alat safety.
Sekian sedikit pembahasan dari kami mengenai jenis alat pemadam kebakaran di kapal. Semoga informasi yang kami rangkum ini dapat bermanfaat dan memperluas wawasan anda. Jangan lupa juga untuk mengikuti blog ini untuk mengikuti blog ini untuk mendapatkan artikel informatif lainnya dari kami. Terima kasih telah membaca.